Jumat 02 Jan 2015 14:43 WIB

Menhub Marahi Direktur Air Asia Soal Briefing Cuaca

Red: Joko Sadewo
Surat Kepala BMKG Andi E Sakya kepada Menteri Perhubungan.
Foto: dokumen republika
Surat Kepala BMKG Andi E Sakya kepada Menteri Perhubungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignatius Jonan marahi Direktur Air Asia karena anggap briefing info cuaca BMKG adalah tradisional.

Pada Jumat (2/1)sekitar pukul 10.45 WIB, Jonan mendadak mngunjungi kantor operasi sejumlah maskapai penerbangan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Jonan hendak memastikan semua maskapai mematuhi prosedur standar penerbangan.

Lokasi yang pertama dituju adalah kantor Air Asia. Di sini, Jonan menyaksikan persiapan pilot sebelum terbang. Hal yang menjadi penekanan Jonan adalah bagaimana pilot mendapat update informasi cuaca.

Salah seorang direktur Air Asia menjelaskan, selama ini pihaknya mendapat info cuaca dengan cara download dari website BMKG. Pilot tidak selalu mendapat briefing secara fisik dari Flight Operation Officet (FOO). "Itu yang sudah berlaku secara internasional, mengambil info cuaca secara fisik dari BMKG itu cara tradisional," kata direktur itu.

Jonan manggut-manggut. "Kalau itu cara tradisional, kenapa Anda ambil laporan cuaca BMKG jam 07.00 WIB, setelah pesawat Anda terbang?" tanya Jonan, merujuk kasus pesawat Air Asia yang jatuh pada Ahad lalu.

"Itu ya karena tradisional saja Pak," jawab direktur tersebut.

Jonan tampak tidak suka dengan jawaban itu. "Kalau ada aturan Anda harus patuh, jangan coba-coba melawan. Bisa saya cabut izin Anda."

"Siap Pak, kami siap mengikuti semua regulasi dari Bapak."

Jonan lalu bertanya pada seorang pilot senior Air Asia. "Anda lebih suka di-brief secara langsung oleh FOO atau membaca sendiri?"

"Kami lebih suka di-brief langsung Pak," jawab pilot tersebut.

Jonan mengingatkan Air Asia untuk melaksanakan briefing langsung kepada pilot yang akan terbang. Termasuk briefing tentang kondisi cuaca. "Kalau jumlah FOO kurang, ya harus tambah. Keselamatan memang mahal, tapi kalau celaka seperti kemarin, lebih mahal lagi. Nyawa manusia tidak ternilai harganya," kata Jonan menjelaskan.

Pihak Air Asia menyatakan siap melaksanakan perintah tersebut.

Dari Air Asia, Jonan melanjutkan sidak ke kantor Garuda. Di sini, Jonan menyaksikan FOO menyampaikan briefing kepada pilot yang akan terbang. Ia bahkan menyimak apa saja materi briefing.

Menurut Dirut Garuda Arif Wibowo, Garuda sangat ketat melaksanakan SOP briefing kepada pilot. Dari Garuda, Menhub melanjutkan sidak ke Lion Air, mencermati briefing FOO kepada pilot yang akan terbang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement