REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jenazah pramugari Air Asia QZ 8501, Khairunisa Haidar Fauzi (22), akan diterbangkan sore ini ke kampung halamannya di Palembang. Khairunisa merupakan satu dari tiga korban musibah Air Asia QZ 8501 yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jatim dan diserahkan pada pihak keluarga pada Jumat (2/1) siang.
Identitas Khairunisa diketahui setelah mencocokan data antemortem dan posmortem. Kondisi jenazah yang masih berseragam pramugari dianggap membantu proses identifikasi.
Ketua DVI Polda Jatim, Kombes Pol dr. Budiyono, menyampaikan identitas Khairunisa diketahui melalui pemeriksaan primer, yakni analisis sidik jari dan gigi. Selain itu, ada juga dari analisis sekunder yakni jenis kelamin, usia, dan tanda-tanda lahir, seperti adanya tahi lalat di pundak kiri.
"Selain itu, identitas korban juga diketahui dari seragam kru Air Asia yang dipakai, pin Air Asia, name tag bertuliskan nama 'Khairunisa' dan tanda-tanda lain yang dikenali keluarga," ujar Budiyono dalam konfrensi pers.
Jenazah Khairunisa diserahkan kepada pihak keluarga oleh CEO Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko, di RS Bhayangkara. Pihak keluarga yang mewakili terlihat cukup tegar dalam prosesi serah-terima tersebut.