REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Sepakbola, Akmal Marhali mengaku tidak mempermasalahkan keberadaan mantan Wakapolri Komjen Oegroseno dalam tim sembilan reformasi PSSI. Menurutnya, yang terpenting adalah tim yang terpilih memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik.
Ia menjelaskan, adanya keberadaan mantan polisi, PPATK dan ahli lainnya akan memperkuat formasi tim sembilan sehingga pekerjaan yang dilakukan akan maksimal. "Cukup layak (Anggota tim Sembilan). Yang terpenting mereka bekerja sesuai target. Ini kekuatan dan pilihan cukup bagus," ujar Akmal Marhali kepada Republika, Jumat (2/1).
Ia mengatakan, masyarakat mengharapkan keberadaan mantan wakapolri dalam menyelesaikan kasus sepak bola tidak tebang pilih. Semua tim sembilan reformasi PSSI diharapkan dapat bertindak sesuai peraturan yang ada. Jika pidana maka dapat diselesaikan dengan cara pidana. Jika perdata maka dapat diselesaikan dengan cara perdata.
"Yang utama adalah tim ini sungguh-sungguh dan kerja keras dan menjalani ekspektasi publik. Jika tidak efektif maka menpora yang akan kena dampaknya," katanya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi mengumumkan anggota tim sembilan reeformasi PSSI yang bertugas untuk melakukan reformasi sepak bola Indonesia. Salah satu anggota tim sembilan yakni mantan Wakapolri Oegroseno.