REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Insiden pembakaran sebuah masjid di Kota Eskilstuna, Swedia, berdampak pada menguatnya tensi Islamofobia. Melihat situasi itu, ratusan warga Swedia menyatakan dukungan terhadap komunitas Muslim.
Seperti dilansir, Reuters, Sabtu (3/1), aksi unjuk rasa itu berlangsung salah satunya di ibukota Swedia, Stockholm. Tampak spanduk bertuliskan kata-kata anti Islamofobia. Hadir pula di sana, sejumlah tokoh Muslim Swedia yang berorasi mengenai toleransi beragama.
Aksi yang sama juga berlangsung di Kota Malmo dan Kota Goteborg, Swedia. Ratusan orang turun ke jalan menentang sikap anti-imigran di Swedia. Kebijakan politik sentimen anti-imigran direspons negatif oleh mayoritas publik Swedia. Sebab, lebih dari 20 persen dari total populasi Swedia memiliki akar keturunan dari luar.
Pekan lalu, sebuah masjid di pusat Kota Eskilstuna dibakar oleh sekelompok orang. Aksi pembakaran itu menyebabkan lima orang terluka. Sehari setelahnya, masjid tersebut diserang dengan aksi vandalisme.