REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Afrika Barat masih harus melalui perjalanan panjang guna memerangi Ebola. "Saya pikir aksi tanggap darurat telah berhasil tetapi kami masih harus melalui perjalanan panjang," kata Anthony Banbury, Kepala Misi PBB untuk Tanggap Darurat Ebola (UNMEER), seraya memperingatkan bahwa "pertempuran besar" masih menanti untuk mengendalikan penyebaran virus itu.
Pada konferensi pers di Ghana menjelang keberangkatannya ke New York, Banbury mengatakan, ia yakin jumlah kasus Ebola akan mulai menurun pada awal tahun 2015. "Tapi dua kasus di sini dan tiga di sana merupakan ancaman besar bagi setiap masyarakat atau negara, "katanya seraya mendesak dunia untuk tidak mengalihkan perhatiannya dari wabah itu sampai benar-benar berakhir.
Data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang diterbitkan Rabu, menyebutkan jumlah korban tewas akibat Ebola di tiga negara yang paling buruk terdampak - Sierra Leone, Liberia dan Guinea - adalah 7.890 orang dari 20.171 kasus.
Banbury, yang merupakan warga negara Amerika, meninggalkan Afrika akhir pekan ini untuk menjabat posisi baru di PBB.
Ia akan digantikan oleh Ismail Ould Cheikh Ahmed, seorang diplomat Mauritania yang telah menjabat berbagai posisi bidang pembangunan di PBB.
UNMEER memimpin upaya internasional untuk mengatasi wabah Ebola paling mematikan dalam sejarah. Organisasi itu berkantor di Accra, Ghana.