REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sebuah masjid di Kota Uppsala, Swedia dilaporkan telah diserang oleh orang tak dikenal, Kamis (1/1). Polisi Swedia mulai memburu pelaku serangan.
Seorang juru bicara polisi lokal mengatakan, para pelaku menyerang masjid dengan menggunakan bom api dan bom molotov tetapi tidak terbakar. Para penyerang juga menuliskan coretan vulgar, slogan-slogan rasis pada dinding masjid.
Seorang saksi mata melihat kejadian kejaidan tersebut pada pukul 04.30 waktu setempat dan memberitahu polisi. Insiden ini merupakan serangan ketiga terhadap masjid di Swedia dalam kurun waktu seminggu terakhir, dikutip dari Albawaba, Sabtu (3/1).
Sebelumnya, sebuah masjid di Eskilstuna, dekat Stockholm, juga diserang pada hari Natal saat orang-orang sedang melakukan shalat. Selain itu, sebuah masjid di Kota Esloev juga tak luput dari serangan pada Senin (29/12). Serangan demi serangan yang menargetkan rumah suci umat Islam ditengarai atas meningkatnya perdebatan imigrasi dan kehadiran Muslim di Swedia.
Kaum Demokrat Swedia yang dikenal dengan propaganda anti-Muslim mereka dan telah berulang kali mencoba untuk menghentikan Muslim dari mencari suaka di negara ini. Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Stefan LoefvenKiri yang menentang kebijakan pengungsi yang ketat, telah mengutuk serangan berulang-ulang pada tempat-tempat ibadah Muslim. Ia mengatakan negaranya tidak akan mentolerir kejahatan tersebut.