REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kepala Basarnas Bambang Soelistyo berharap, penyelam Rusia dapat menemukan pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh dalam perjalanan dari Surabaya-Singapura pada Ahad (28/12).
"Empat puluh sampai 50 penyelam Rusia dan rekan-rekan mereka dari Indonesia siap untuk pergi ke tempat di mana dua benda besar yang ditemukan," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (3/1), dilansir dari Kantor Berita Rusia, Itar-Tass.
Ia berharap hasil maksimal yang mungkin akan tercapai melalui cara ini. Namun, cuaca buruk, khususnya gelombang tinggi, menghambat pencarian QZ8501 tersebut.
Ia menambahkan benda-benda ditemukan tergeletak di kedalaman 30 meter, tidak jauh dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sebanyak 65 kapal, 14 jet dan 19 helikopter dikerahkan untuk pencarian QZ8501.
Sebuah tim darurat gabungan lebih dari 70 penyelamat Rusia dari unit Tsentrospas telah tiba di Indonesia dengan peralatan yang diperlukan pada Jumat (2/1).
Armada yang dibawa Rusia dilengkapi dengan peralatan yang dirancang untuk pencarian di perairan lepas pantai pada kedalaman sampai seribu meter, peralatan kompresor, kapal motor, peralatan menyelam yang diperlukan untuk memeriksa benda-benda bawah air. Serta kendaraan udara tak berawak.