Sabtu 03 Jan 2015 15:35 WIB

Penyair Taufiq Ismail dan Kekuatan 'Rindu Rasul'

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Budayawan Taufik Ismail
Budayawan Taufik Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak mengenal penyair besar Indonesia Taufiq Ismail? Sastrawan kelahiran Bukittinggi, 25 Juni 1935 itu terkenal sebagai penyair yang religius.

Karya-karya Taufiq Ismail tidak hanya berupa puisi, melainkan juga lirik lagu, yang antara lain dinyanyikan grup musik legendaris Indonesia, Bimbo.

Salah satu lirik lagu yang begitu mengenang bagi Taufiq Ismail, seperti diungkapnya dalam buku Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit Jilid 4, ialah yang berjudul Rindu Rasul.

Menurut Taufiq Ismail, dirinya berharap agar lirik karyanya itu menjadi tanda sayang yang sangat mendalam dari seluruh umat Islam terhadap sosok Rasulullah SAW. Rindu Rasul merupakan salah satu lagu yang identik dengan Bimbo, selain lagu Sajadah Panjang dan Tuhan.

Dalam buku Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit, Taufiq Ismail menceritakan efek lagu Rindu Rasul saat dilantunkan. Dalam grup musik Bimbo, Iin Parlina merupakan penyanyi yang mengaku sering tergetar hatinya akan kekuatan lirik tersebut.

Berikut penuturan sang penyair.

Setiap Iin di panggung membawakan Rindu Rasul, sesudah menyanyi satu dua bait, dia lalu membelakangi penonton. Dia menitikkan air mata. Selepas pentas, saya (Taufiq Ismail -Red) bertanya kepadanya, kenapa. Jawabnya, “Nggak tahan Bang. Saya selalu menangis.”

Saya tidak pernah bilang pada Iin, ketika petikan gitar intro Rindu Rasul dimulai, saya selalu juga menitikkan air mata. Biasanya sampai selesai.

Lirik lagu tersebut memang saya niatkan sebagai shalawat pada Junjungan kita itu. Semoga begitu pula para pendengar dan pemirsa pementasannya ikut bershalawat Rasul.

Mudah-mudahan membangun suasana Ilahiah secara bersama-sama, menjadi bentuk ibadah yang bersahaja yang sampai ke pangkuan-Nya.

Kekuatan keindahan puisi memang besar dalam mengungkapkan rasa cinta terhadap Nabi SAW. Terlebih, bila diungkapkan pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW, hari ini (3/1). Berikut teks lirik lagu tersebut.

Rindu Rasul

Rindu kami padamu

Ya Rasul

Rindu tiada terperi.

Berabad jarak darimu

Ya Rasul

Serasa dikau di sini.

Cinta ikhlasmu

Pada manusia

Bagai cahaya suarga

Dapatkah kami membalas cintamu

Secara bersahaja?

1974.

Di samping berkarya, Taufiq Ismail hingga kini masih aktif menggiatkan kampanye pentingnya pendidikan sastra di sekolah-sekolah menengah. Menurutnya, sastra merupakan kunci kesadaran berbangsa yang santun dan religius.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement