REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Erau Kota Raja yang bertujuan mengangkat sebuah tradisi budaya Indonesia di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur siap tayang 8 Januari.
Tidak hanya mengangkat tradisi leluhur yang diakui telah dikombinasikan dengan adat modern tersebut, film produksi East Cinema Pictures ini juga dikemas dengan polemik drama percintaan.
Di mana kisah kegamangan dalam percintaan itu diperankan oleh Nadine Chandrawinata (Kirana) sebagai jurnalis 26 tahun dengan lawan mainnya Denny Sumargo (Reza) pemuda lokal Kutai Kartanegara.
"Biasa kalau anak muda merasa kurang seru jika tidak ada drama percintaannya. Maka dari itu film ini akan mengenalkan budaya Kutai dengan kombinasi drama," ujar Produser sekaligus sutradara film Bambang Drias dalam jumpa pers di Setiabudi Jakarta, Sabtu (3/12).
Menurut Bupati Kutai Kartanegara sekaligus Produser Eksekutif Film Rita Widyasari, tujuan dari film ini juga sebagai bentuk ajakan terutama terhadap kaula muda untuk semakin mencintai dan mempertahankan budaya bangsanya.
"Di film ini ada pelajaran seperti dari pemeran utama pria yang keukeuh tinggal di kampungnya untuk memajukan pariwisata di sana. Ini memberi inspirasi kemauan kuat untuk menjaga budaya," ujar Rita.
Belasan negara yang berpartisipasi dalam festival tahunan bernama Erau yang ditampilkan dalam film itu juga kata Rita bisa memberi pemahaman bahwa bangsa luar negeri saja masih mempertahankan budayanya.
Sementara itu Nadine Chandrawinata mengaku banyak pelajaran yang ia dapat setelah membintangi film ini. "Kurang lebih tiga minggu di sana, mempelajari budayanya, setelah diberi skrip saya banyak sekali mendapat pelajaran baru, saya beruntung," terang dia.
Begitu juga Denny Sumargo yang mengaku banyak mencuri ilmu dari Kukar itu. "Meskipun jaman semakin canggih, tapi mereka tetap menjunjung tinggi kebidayaan leluhur," katanya.
Dikisahkan dalam film itu, di tengah kegalauan hidupnya, Kirana mendapat tugas meliput Festival Erau di Kukar. Belum geap empat hari Kirana mulai kagum pada sosok Reza yang kerap mengantarnya liputan.
Namun salah satu konfliknya Ibunda Reza tidak menyukai Kirana dan berpikir wanita bernama Alia lebih cocok untuk Reza. Film ini turut dibintangi sejumlah nama seperti Donnie Sibarani (vokalis Ada Band), Herrichan, Jajang C Noer dan Ray Sahetapy.