REPUBLIKA.CO.ID, KOBANI -- Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah melancarkan 23 serangan udara terhadap basis ISIS di sejumlah tempat di Suriah dan Irak pada Kamis (1/1) kemarin.
Secara total, sejak malam tahun baru lalu, 29 serangan telah dilakukan dalam perang melawan ISIS. Pasukan koalisi pimpinan AS mengatakan selusin serangan juga diarahkan di dekat kota-kota Suriah yakni Kobani, Raqqa dan Hasakah dan telah menghancurkan kendaraan serta markas ISIS, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (3/1).
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia melaporkan 11 serangan juga dilancarkan ke sejumlah wilayah yang disinyalir menjadi basis ISIS di Taji, Asad, Fallujah, Baiji, Qaim dan Mosul, Irak. Militan ISIS sendiri diyakini telah menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.
Serangan terhadap ISIS di Irak dimulai pada 8 Agustus, sedangkan di Suriah dimulai pada 23 September tahun lalu.
Intensitas serangan yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan AS terus meningkat menyusul penangkapan seorang pilot Yordania pada 24 Desember. Yordania sendiri menjadi salah satu negara yang ikut andil dalam pasukan koalisi dalam melawan ISIS.