Sabtu 03 Jan 2015 23:59 WIB

Perempuan Malaysia Ditangkap Setelah Menikah Dengan Militan ISIS

Rep: C84/ Red: Winda Destiana Putri
Kelompok Militan ISIS
Foto: AP
Kelompok Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Otoritas Malaysia telah menangkap seorang perempuan berusia 27 tahun di Bandara Kuala Lumpur pada malam Natal (24/12).

Perempuan itu diduga akan berangkat ke Turki sebelum meneruskan perjalanan menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa perempuan itu telah menikah dengan salah satu militan ISIS yang berkebangsaan Maroko.

"Kami percaya bahwa ia pertama kali tertarik bergabung dengan ISIS setelah menonton video propaganda di YouTube pada November," ujarnya, seperti dilansir The Star, Sabtu (3/1).

Khalid menambahkan bahwa perempuan tersebut telah menikah dua pekan lalu dengan militan ISIS dan dibujuk untuk bergabung bersamanya di Suriah. Sebuah sumber di Malaysia mengatakan, perempuan yang tidak menyelesaikan kuliahnya di Limkokwing University itu menjadi tertutup setelah mengenal pria asal Maroko tersebut.

Adapun tersangka kedua yang ditahan pada (28/12) di Bandara Kuala Lumpur ialah seorang laki-laki yang masih berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Malaysia. "Ia dipengaruhi oleh video dari militan ISIS asal Malaysia di Suriah," sambungnya.

Khalid menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa lebih lanjut sejauh mana keterlibatannya terhadap ISIS. Sumber mengatakan pria itu adalah seorang mahasiswa semester akhir di UiTM. Polisi Malaysia sendiri masih terus memburu lima militan yang diyakini memiliki hubungan dengan ISIS dan kelompok teror Abu Sayyaf yang berbasis di Filipina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement