REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mantan redaktur Harian Republika, Budi Utomo (57 tahun) meninggal dunia, Sabtu (3/1) pukul 21.00 WIB di RS Pelni Jakarta Pusat. Jenazah sedianya akan dimakamkan pada Ahad (3/1) bada dzuhur di Pemakaman Umum Karet, Jakpus.
Menurut isteri almarhum, Rosmala Dewi, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat berkali-kali dirawat di rumah sakit selama 12 hari. Almarhum dirawat lantaran menderita penyakit tifus. Pada Kamis (1/1), kondisi almarhum sempat membaik dan diperbolehkan pulang.
Namun, cerita Rosmala, keesokan harinya suaminya mengeluhkan susah buang air kecil. Tak hanya itu, akunya, suaminya menderita vertigo dan omongan suaminya kerap tak nyambung. Karena kondisinya itu, Budi langsung dilarikan kembali ke rumah sakit. " Saya dan keluarga rela dan puas melayani Bang Budi selama sakitnya," ujarnya.
Dia menyebutkan, sedianya jenazah akan dimakamkan di TPU Karet, Jakpus. Karenanya, jenazah akan disamayamkan teerlebih dahulu di rumah duka di Petamburan V No.18 RT 03/RW08, Jakarta Pusat. " Malam ini (jenazah-red) masih di rumah sakit, baru kemudian dibawa ke rumah," ujarnya.
Budi Utomo mengawali kariernya di Republika sebagai staf di sekretariat redaksi bersama Ery Sudewo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekred Republika. Seiring berjalannya waktu, Budi Utomo kemudian menjalani tugas baru sebagai reporter dan berlanjut hingga menjadi redaktur.
Segenap jajaran Harian Republika menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya Budi Utomo. "Turut berduka cita yang mendaleam, " ujar Dirut Republika, Erick Thohir.
Selamat jalan bang Bud....