Sabtu 03 Jan 2015 22:39 WIB

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, Selamat Jalan Bang Bud.....

Budi Utomo
Foto: dokpri
Budi Utomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Mantan redaktur Harian Republika, Budi Utomo (57 tahun) meninggal dunia, Sabtu (3/1) pukul 21.00 WIB di RS Pelni Jakarta Pusat. Jenazah sedianya akan dimakamkan pada Ahad (3/1) bada dzuhur di Pemakaman Umum Karet, Jakpus.

Menurut isteri almarhum, Rosmala Dewi, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat berkali-kali dirawat di rumah sakit selama 12 hari. Almarhum dirawat lantaran menderita penyakit tifus. Pada Kamis (1/1), kondisi almarhum sempat membaik dan diperbolehkan pulang.

Namun, cerita Rosmala, keesokan harinya suaminya mengeluhkan susah buang air kecil. Tak hanya itu, akunya, suaminya menderita vertigo dan omongan suaminya kerap tak nyambung. Karena kondisinya itu, Budi langsung dilarikan kembali ke rumah sakit. " Saya dan keluarga rela dan puas melayani Bang Budi selama sakitnya," ujarnya.

Dia menyebutkan, sedianya jenazah akan dimakamkan di TPU Karet, Jakpus. Karenanya, jenazah akan disamayamkan teerlebih dahulu di rumah duka di Petamburan V No.18 RT 03/RW08, Jakarta Pusat. " Malam ini (jenazah-red) masih di rumah sakit, baru kemudian dibawa ke rumah," ujarnya.

Budi Utomo mengawali kariernya di Republika sebagai staf di sekretariat redaksi bersama Ery Sudewo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekred Republika. Seiring berjalannya waktu, Budi Utomo kemudian menjalani tugas baru sebagai reporter dan berlanjut hingga menjadi redaktur.

Segenap jajaran Harian Republika menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya Budi Utomo. "Turut berduka cita yang mendaleam, " ujar Dirut Republika, Erick Thohir.

Selamat jalan bang Bud....

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement