Ahad 04 Jan 2015 06:06 WIB

Gebrakan Awal, Tim Sembilan Didorong Usut Sepak Bola Gajah

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.
Foto: Antara
Pemain PSIS Semarang Safrudin Tahar (27) menyundul bola di daerah pertahanan PSS Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sembilan yang telah diumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Jumat (2/1) mendapat respons positif dari sejumlah pihak. Berharap punya fokus utama dan langkah awal, tim sembilan dituntut mampu mengusut dalang dari kasus sepak bola gajah yang terjadi Oktober silam.

Terbukanya aktor utama dari sandiwara lima gol bunuh diri di Yogyakarta, disebut-sebut mampu menguak lebih jauh siapa saja mafia sepak bola dan sejumlah kasus match fixing lainnya.

"Tim sembilan jangan buang waktu, segera ungkap siapa gajah paling besar yang masih berkeliaran ini," ujar Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) sepak bola gajah dari Slemania, Lilik Yulianto, Sabtu (3/1).

TPF Slemania bukan sekadar mendorong. Lilik menyebut, timnya sudah memiliki sejumlah rekaman pengakuan dari sejumlah pemain PSS Sleman yang menjadi aktor di lapangan hijau. Dalam rekaman itu, terungkap siapa yang memberi instruksi untuk melakukan gol bunuh diri. Menurutnya, rekaman ini perlu didengar dan ditindaklanjuti tim sembilan agar kasus ini bisa diselidiki secara sistematis.

"Kalau belum bergerak, kami yang akan langsung datang menemui tim sembilan," ujar Lilik menambahkan. Secara pribadi, Lilik pun berharap sejumlah pemain yang terlibat dalam sepak bola gajah, tak mendapat ampunan dari kongres. Hal itu lebih baik, lanjutnya, agar para pemain mau total 'buka-bukaan' tanpa beban.

Menpora Imam Nahrawi resmi mengumumkan sembilan personel tim sembilan Jumat (2/1) siang. Sejumlah nama mulai dari pengamat sosial, wartawan, mantan pejabat KPK dan PPATK, hingga kepolisian menjadi penghuni tim yang akan bekerja untuk tiga bulan ke depan.

"Tim ini dilindungi Undang-Undang. Kami meminta PSSI, mari kita saling buka-bukaan," ujar Imam Nahrawi. Tim sembilan akan duduk bersama pekan depan. Setelah itu, lanjut Imam, mereka akan berkerja dan memberikan laporan secara berkala.

Pengamat sepak bola Indonesia, Kusnaeni menyebut langkah yang dibuat pemerintah merupakan angin segar untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Dari komposisi tim yang lintas profesi, lanjut Kusnaeni, tak heran masyarakat tentu berharap banyak.

"Tim sembilan menjanjikan. Sejumlah ahli keuangan bisa menelusuri aliran-aliran dana aneh yang ada di seputar sepak bola Indonesia," ujar pengamat sepak bola Indonesia, Kusnaeni, Jumat (2/1).

Ketua Forum Diskusi Suporter Indonesia, forum yang tengah bersengketa terkait dengan keterbukaan informasi PSSI, Helmi Atmaja mengapresiasi langkah menpora. Ia pun mengucapkan terima kasih lantaran pihak suporter tidak dilibatkan dalam tim sembilan.

"Ya, jika melibatkan para suporter, banyak sekali potensi untuk saling dibenturkan di bawah-bawah ini," ujarnya.

PSSI sambut hangat

Selang beberapa jam pascapengumuman tim sembilan, PSSI mengadakan syukuran selesainya renovasi kantor PSSI di Stadion Gelora BUng Karno, Jumat (2/1) Sore. Merespons pembentukan tim sembilan, ketua umum PSSI, Djohar Arifin mengaku antusias, meski informasi pembentukan itu baru didapatnya hanya dari media.

"Ya, tidak ada pemberitahuan kepada kami baik melalui surat, pesan singkat, atau apapun," ujarnya kepada sejumlah wartawan usai meresmikan kantor baru PSSI senilai Rp 13 miliar tersebut. Djohar pun mengaku tak mempermasalahkan jika tim sembilan tidak melibatkan unsur dari PSSI.

"Apapun itu, tim sembilan adalah kewenangan Menpora," ujarnya menambahkan. Menurutnya, PSSI siap bekerja sama. Terlebih, sepengetahuan Djohar, tim sembilan dibentuk untuk menumpas segala bentuk mafia sepak bola. Hal itu sejalan dengan misi PSSI yang pada rapat kepengurusan beberapa pekan lalu, telah menandatangani pakta integritas untuk memerangi mafia sepak bola.

Lebih jauh merespons tudingan tidak transparannya PSSI sampai-sampai Menpora memberi dukungan terhadap putusan Komisi Informasi Pusat, beberapa waktu lalu, Djohar membantah. "PSSI sudah sangat transparan, berdasarkan statuta," ujarnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 13 8 5 0 23 14 29
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement