REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai selatan Sukabumi mengalami penurunan. Biasanya pada saat liburan akhir tahun, kunjungan wisatawan ke pantai selatan Sukabumi selalu membludak.
"Wisatawan yang berkunjung pda libur akhir tahun memang mengalami penurunan," ujar Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Yanyan Nuryanto kepada Republika, Ahad (4/1).
Penurunan diperkirakan mencapai sekitar 50 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Yanyan, penurunan dikarenakan faktor tingginya intensitas hujan di daerah-daerah. Hal ini me nyebabkan para wisatawan tidak berencana untuk melakukan liburan ke pantai. Namun, tingkat hunian hotel pada akhir tahun tetap penuh.
Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidieq menerangkan, jumlah wisawatan pada waktu libur akhir tahun ini berkurang sekitar 40 hingga 50 persen.
"Walaupun begitu petugas di lapangan tetap melakukan penjagaan untuk keselamatan pengunjung," katanya.
Penjagaan dilakukan karena faktor musim hujan yang menyebabkan terjadinya angin barat. Namun secara umum arus ombak di tepian pantai masih normal. Okih menjelaskan, para pengunjung harus berhati-hati ketika berenang di sekitar pantai. Khususnya di sejumlah titik yang rawan terkena arus bawah laut.
Menurutnya ada sejumlah lokasi yang mmendapatkan pengawasan karena rawan terjadi kecelakaan laut. Di antaranya di Pantai Karang Hawu, Karang Pamulang, Pantai Citepus, dan Pantai Kandaka. Beberapa titik tersebut rawan terjadi kecelakaan laut.