REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran membantah telah sepakat dengan Amerika Serikat terkait kapal yang kelebihan uranium.

Dilansir dari Reuters, Ahad (4/1) kapal ini rencananya dikirimkan ke Rusia. Rusia membuat konsesi baru terkait kesepakatan nuklir.

Seorang diplomat Iran dan AS menyepakati material untuk membuat senjata atom. Mereka telah mengadakan perundingan sebelumnya pada Desember 2014 lalu di Jenewa mengenai daerah yang bersengketa nuklir 12 tahun lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham mengatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan tentang nuklir.

"Berita ini hanya bermuatan politik dan merusak iklim perundingan sehingga penyelesaian nuklir lebih rumit," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika