Senin 05 Jan 2015 13:44 WIB

Petugas Medis Mogok Kerja, RS Gaza Batalkan 200 Operasi

Situasi rumah sakit di Gaza yang sepi akibat petugas medis mogok kerja.
Foto: Abdillah Onim
Situasi rumah sakit di Gaza yang sepi akibat petugas medis mogok kerja.

Oleh: Abdillah Onim, Relawan Indonesia di Gaza, Palestina

 

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hari ini, Senin (5/1), Jalur Gaza mengalami krisis kesehatan akibat lumpuh totalnya seluruh rumah sakit dikarenakan aksi mogok kerja pegawai medis. Aksi mogok tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak membayar gaji mereka lebih dari 7 bulan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr Asyraf Al Qadra mengatakan, dalam pernyataan resminya yang ditulis di akun resmi facebook, "Bahwa rumah sakit rumah sakit di Jalur Gaza mengalami lumpuh total akibat berhentinya kegiatan para karyawan rumah sakit sebagai bentuk protes karena kabinet Palestina Bersatu tidak menggaji mereka selama lebih dari 7 bulan secara berturut turut."

Qadra menambahkan, terdapat beberapa pekerjaan yang berhenti seperti bagian operasi, inkubasi anak, perawatan intensif, kelahiran, dan berbagai bagian vital lainnya di seluruh rumah sakit di Jalur Gaza. Ia juga menegaskan, aksi mogok kerja ini juga menyebabkan bahaya bagi kesehatan para pasien, terutama karena dijadwalkan sedikitnya 200 kegiatan operasi diseluruh rumah sakit akan berhenti hari ini.

Sebelumnya, para karyawan umum di Gaza mengumumkan pekan lalu akan meningkatkan berbagai aksi protes, hal tersebut juga dikarenakan pemerintah Palestina hingga saat ini enggan membayarkan gaji mereka.

Melalui juru bicara resminya, pemerintah Palestina mengumumkan, mereka hanya akan membayar gaji para pegawai lama yang bekerja dengan otoritas palestina. Krisis bahan makanan untuk para pasien pun hingga kini belum teratasi. Kini, situasi itu diperparah aksi mogok kerja petugas medis karena hak mereka belum dibayar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement