REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Almarhum Wismoyo Ari Prambudi (24), pramugara yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat terbang AirAsia QZ8501, dinilai seorang anak yang periang dan bekerja keras selama bergabung dengan perusahaan penerbangan rute Surabaya-Singapura itu.
"Kami sangat kehilangan almarhum Wismoyo Ari Prambudi yang telah meninggal mendahului kita, akibat musibah kecelakaan AirAsia yang hilang kontak pada Ahad pagi (28/12) itu," kata H Datuk Kamarudin selaku perwakilan Perusahaan Penerbangan AirAsia asal Malaysia, sela takziah di rumah duka Jetak Klaten, Senin (5/1).
Datuk Kamarudin mewakili segenap keluarga besar perusahaan penerbangan AirAsia merasa kehilangan almarhum dan turun berduka atas meninggalnya Wismoyo Ari Prambudi saat menjalankan tugas.
"Almarhum merupakan anak yang baik, periang dan bekerja keras. Ada lima karyawannya yang menjadi korban termasuk Wismoyo Ari Prambudi," ucapnya.
Menurut dia, almarhum senilai penyayang terhadap keluarga dan teman yang baik bagi teman-temannya, sehingga keluarga besar AirAsia merasa kehilangan anak yang baik itu.
Kapten Pilot AirAsia Dwi harso Syah dalam kesempatan takziah mengatakan, ia sering satu pesawat menjalankan tugas rute penerbangan Surabaya-Singapura dan sebaliknya bersama almarhum Wismoyo.
"Almarhum semasa hidupnya anak yang periang dan lucu. Dia sering bercanda dan baik sama teman-teman satu perusahaan," ujar Dwi Harso Syah yang mengaku bergabung dengan AirAsia sudah enam tahun ini.
Menurut dia, teman-temannya satu perusahaan merasa kehilangan atas meninggalnya Wismoyo yang sering dipanggil Yoyok tersebut dalam musibah jatuhnya AirAsia.
Jenazah Wismoyo Ari Prambudi (24), pramugara yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat terbang AirAsia QZ8501 telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Ngasemrejo, Jetak Lor, Bareng Lor, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin.
Jenazah Wismoyo Ari Prambudi merupakan putra bungsu dari pasangan suami istri H Suharno dan Sumingsri diberangkatkan dari rumah duka di Jetak Lor, Bareng Lor, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut Aris Budiharjo salah satu keluarga keluarga almarhum, pihaknya sebelumnya mendapatkan informasi salah satu jasad korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur di antaranya, pramugara AirAsia Wismoyo Ari Prambudi.