REPUBLIKA.CO.ID, TEBET -- Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) siapkan 200 ribu pasukan pada pertengahan Februari untuk mengambil alih kursi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan seluruh persiapan sudah dilakukan GMJ untuk melengserkan Basuki Tjahaja Purnama.
Selain 200 ribu masyarakat Jakarta yang melakukan demo, Koalisi Merah Putih dipastikan hadir oleh GMJ.
Kepastian ikutnya KMP disampaikan koordinator GMJ KH Endang pada Senin (5/1). Ia mengatakan, KMP akan ikut saat pengambil alihan kursi gubernur DKI Jakarta bersama 200 ribu masyarakat Jakarta.
Beberapa pesohor politik yang hadir di pelengseran itu seperti Amien Rais, Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto akan mengawaki KMP di Februari nanti.
"Saat itu saya yang jadi koordinatornya," ujar KH Endang.
KH Endang menyebutkan Ahok sudah tidak bisa mengelak lagi. Karena demo pada pertengahan Februari itu tidak lagi dihadiri oleh ribuan masa melainkan ratusan ribu. Ia memastikan kursi gubernur DKI Jakarta akan berada di tangan GMJ.
Selain itu, nama gubernur DKI Jakarta pengganti Ahok sudah disiapkan oleh GMJ. Katanya calon gubernur itu akan segera dikonfirmasi kesiapannya untuk menjadi gubernur. Jelang pelengseran itu GMJ akan terus lakukan sosialisasi ke masyarakat dengan cara blusukan.
Sebelumnya GMJ lakukan blusukan ke Kampung Pulo untuk memantau keadaan masyarakat disana. KH Endang menuturkan masyarakat Kampung Pulo sangat bahagia dengan kedatangan gubernur GMJ Fahrurozi yang akrab disapa bang oji. Begitupun hari ini (5/1) GMJ lakukan blusukan ke pasar Tanah Abang.
Saat diwawancara Republika, KH Endang menantang Ahok untuk blusukan. Ia menilai selama ini Ahok tidak sanggup blusukan ke kampung-kampung. Hanya saja Ahok beruntung dengan wakilnya sekarang Djarot Saiful Hidayat. Sebagai pemerintah DKI Jakarta hanya Djarot yang mau blusukan ke masyarakat. Sedangkan gubernurnya hanya mampu di kantor saja.