REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolri Jenderal Polisi Sutarman merespons peringatan keamanan (security warning) yang diterbitkan Kedubes Amerika Serikat (AS) untuk warga AS di Surabaya. Berbicara kepada wartawan, Senin (5/1), Sutarman menegaskan Surabaya dalam situasi aman.
"Saya sedang mendiskusikan dengan Menteri Luar Negri, apa yang digunakan sebagai landasaran (security warning). Tetapi dari penilaian kepolisian, surabaya aman," ujarnya di Mapolda Jatim, Surabaya.
Sutarman mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak Kedubes AS soal peringatan tersebut. "Kita enggak ngerti, kan bukan kita yang mengeluarkan. Kemarin saya minta Menteri Luar Negeri untuk bertanya soal itu," katanya.
Sutarman menyampaikan, jika peringatan tersebut berkaitan dengan terorisme, Polri belum menemukan indikasi ke arah sana. Menurutnya, Polri terus memantau perkembangan situasi keamanan di Surabaya.
Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang tinggal atau berencana mengunjungi Surabaya. Kedubes AS mengaku mendapatkan informasi adanya ancaman terhadap hotel dan bank yang memiliki hubungan dengan AS.
Meski begitu, pihak Kedubes AS tidak menyebut secara terperinci siapakah pihak di balik ancaman keamanan tersebut.