Senin 05 Jan 2015 20:07 WIB

Risma Bantu Keluarga QZ 8501 Urus Asuransi dan Perbankan

Rep: C74/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga korban pesawat Air Asia QZ8501 menangis.
Foto: Mirror
Keluarga korban pesawat Air Asia QZ8501 menangis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan kesiapannya untuk membantu secara penuh para korban Air Asia QZ 8501. Risma mengatakan ada dua yang menjadi persoalan keluarga berurusan dengan lembaga keuangan, yakni persoalan asuransi dan rekening bank.

"Saya sudah ketemu sama profesor dari Universitas Airlangga, ia menyarankan untuk kirim surat ke bank-bank untuk asuransi rekening pribadi," kata Risma di Posko Warwatan Crisis Center Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (5/1)

Banyak keluarga ahli waris yang tidak tahu di mana asuransi atau rekening korban. Namun, mereka wajib memberitahukannya. Risma mengatakan pemerintah hanya membantu mempermudah proses asuransi dan perlindungan rekening korban.

"Kita bantu menghubungkan dengan kepala daerah. Kepala daerah, berdasarkan saran profesor Unair, harus mengirimkan surat ke lembaga asuransi dan bank," katanya.

Risma mengaku tidak paham dengan dunia asuransi karena itu mengajak seseorang untuk membantu mendampingi keluarga sampai tuntas.

"Saya juga tidak paham soal instansi mereka, sudah saya komunikasikan soal kesulitan-kesulitan keluarga, bagaimana mendapatkan kartu keluarga, legalisirnya dan lain sebagainya. Karena kan ada yang satu keluarga ikut semua," katanya.

Data-data tersebut yang akan dibantu oleh Pemkot Surabaya. Membuat akta kelahiran, kartu keluarga dan lain-lain. Risma pun tidak hanya membantu warga Surabaya. Ia juga siap membantu warga dari daerah lain dengan melakukan komunikasi dengan kepala daerah yang bersangkutan.

"Jadi tadi saya buat dua surat untuk warga Surabaya dengan warga luar Surabaya," ujar Risma.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement