Selasa 06 Jan 2015 07:49 WIB

Hujan Lebat Diprediksi 'Kepung' Area Pencarian Hari Ini

Rep: c85/ Red: Hazliansyah
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN, KALTENG -- Memasuki hari kesepuluh pencarian korban dan juga badan pesawat AirAsia QZ8501, area pencarian yang dibagi ke dalam beberapa sektor berpotensi hujan sedang hingga lebat. 

Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Pangkalan Bun, posko utama di darat masih berawan. Namun di Laut Jawa, lokasi pencarian, BMKG mencatat adanya potensi hujan. Kondisi ini menyerupai keadaan pada hari-hari pencarian sebelumnya.

Berdasarkan catatan BMKG, lokasi target bagian barat: Berawan dan  Hujan Sedang-Lebat. Angin : Barat / 10-15 KT, Gel : 1.25 -  2.0 m

Sedangkan Lokasi Target bagian Timur: Berawan dan Hujan sedang-lebat di beberapa tempat.  Angin : Barat/ 15-20 KT, Gel : 1.5 -  2.5 m

Dengan demikian, kondisi cuaca di sektor pencarian bagian Barat berpotensi hujan lebat begitu juga sektor bagian timur terdapat juga beberapa awan Cb.

BMKG juga mengingatkan, adanya awan Cb di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Hari ini pencarian diperluas hingga jarak 288 mil laut, dari titik hilang kontak di dekat Pangkalan Bun, Kalteng hingga sebelah selatan Banjarmasin, Kalsel. 

Direktur Operasional Basarnas Pangkalan Bun, Supriyadi mengungkapkan bahwa faktor cuaca memang menjadi kendala utama dalam upaya pencarian. 

Oleh karenanya, di Pangkalan Bun semua pihak berharap bahwa cuaca hari ini lebih baik agar proses pencarian menjadi optimal. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement