Selasa 06 Jan 2015 09:45 WIB

Empati, Ratusan Warga Kotawaringan Barat Doa Bersama

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
 Satgas Gabungan TNI AL dengan menggunakan perahu karet, mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)
Satgas Gabungan TNI AL dengan menggunakan perahu karet, mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Warga Pangkalan Bun turut menunjukkan rasa dukanya terkait jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Meski tidak ada sanak keluarga mereka yang menjadi korban, namun dengan ditemukannya korban dan serpihan pesawat di Perairan Pangkalan Bun, mereka turut merasakan duka yang dirasakan keluarga korban. 

Doa bersama atas musibah kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 di gelar di dua tempat berbeda. Pertama dilakukan di Masjid Agung Riyadlush Shalihin yang berada di Jalan Sultan Syahrir,  Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Di lokasi kedua, ibadah sekaligus doa bersama di lakukan di Aula Antakusuma, Jalan Antasari, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (5/1) malam.

Di Masjid Agung Riyadlush Shalihin, doa bersama dimulai dengan sholat Maghrib berjamaah. Kemudian dilanjutkan sholat Hajad meminta evakuasi diberi kelancaran. Setelah itu membaca surah Yasin, dan doa bersama jemaah umat muslim se-Pangkalan Bun. Doa bersama umat muslim tersebut dipimpin oleh Ketua MUI Kotawaringin Barat, Haji Chabib. 

Sekitar pukul 19.30 WIB, umat nasrani juga melakukan ibadah dan doa bersama. Dalam ibadah bersama tersebut umat nasrani memanjatkan doa sembari menghidupkan lilin. Suasana haru langsung terasa saat umat mulai berdoa. Satu persatu umat meneteskan air mata. 

Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar juga ikut hadir usai sholat bersama di Masjid Agung. 

"Terima kasih kepada umat nasrani berdoa kepada Tuhan agar korban bisa ditemukan secepatnya. Agar para korban diselamatkan oleh Tuhan di akhirat, serta keluarga diberikan ketabahan. Tidak ada seauatu yang tidak mungkin atas nama Tuhan. Kita adalah milik Tuhan, ketika Tuhan berkehendak, tidak ada yg tidak mungkin," ujar Ujang saat menyampaikan sambutannya kepada umat. 

Hingga saat ini korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 37 orang. Seluruhnya telah diterbangkan ke Surabaya. Pagi ini, Selasa (6/1), ditemukan kembali satu baris kursi penumpang yang terdiri dari 3 kursi. Barang temuan ini kemudian disimpan di Posko DVI Di Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement