REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Musisi jazz Inggris kelahiran Israel Gilad Atzmon mengecam keras penolakan Amerika Serikat (AS) atas resolusi yang diajukan Palestina di Dewan Keamanan PBB beberapa waktu lalu.
AS bersama Australia menentang resolusi yang menyerukan batas akhir pendudukan Israel di wilayah Palestina tersebut. Hanya meraih delapan dari minimal sembilan suara yang diperlukan, resolusi yang didukung negara-negara Arab itu akhirnya gagal.
Namun, Atzmon tidak sepakat jika Palestina dianggap kalah dalam pemungutan suara tersebut. Menurutnya, berhasil meraih delapan suara merupakan sebuah langkah besar bagi Palestina. “Saya pikir ini adalah kemenangan Palestina,” ujarnya kepada Anadolu, Senin (5/1).
Pria berusia 55 tahun ini memang dikenal sebagai musisi yang mendukung kemerdekaan Palestina. Menurutnya, Palestina yang dianggap tidak ada oleh PBB, telah berhasil mengisolasi AS. “Pesan ini sangat jelas dan sangat mengkhawatirkan AS," sambungnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebelumnya menyatakan negaranya akan kembali ke Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi.
Namun, ia mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan sejumlah negara-negara Arab terutama Yordania sebelum memutuskan menyerahkan draf resolusi tersebut.