Selasa 06 Jan 2015 12:52 WIB

Hadapi ISIS, Irak Minta Australia Tingkatkan Bantuan

Rep: C84/ Red: Winda Destiana Putri
Pasukan ISIS
Foto: VOA
Pasukan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah meminta Australia untuk membantu negaranya dalam memerangi militan ISIS.

Pernyataan Abadi ini datang pada Ahad (4/1) lalu setelah Perdana Menteri Australia Tony Abbott melakukan kunjungan mendadak ke Irak, seperti dikutip Albawaba, Selasa (6/1).

Abadi meminta Australia untuk meningkatkan bantuan dalam mempersenjatai dan mempercepat pelatihan serta distribusi sejumlah peralatan apa yang dibutuhkan oleh pasukan Irak untuk melawan ISIS.

Dalam konferensi pers, Abbott mengatakan Australia bertekad untuk memberikan sejumlah bantuan kepada Irak dalam perjuangannya melawan ISIS. Ia juga berjanji untuk meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak.

Australia merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS yang mulai menargetkan militan ISIS dengan serangan udara pada September lalu. Serangan demi serangan yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan AS sejauh ini belum membuahkan keberhasilan dalam menumpas ISIS di Irak dan Suriah.

Sekitar 200 tentara Australia diharapkan tiba di negara itu untuk membantu pasukan Irak dengan sejumlah pelatihan menghadapi ISIS. Militan ISIS sendiri dilaporkan telah menguasai sejumlah tempat di bagian barat dan utara Irak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement