REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Intelijen Turki berhasil membawa pulang seorang tentara yang ditahan di Suriah, Senin (5/1) kemarin.
Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan tentara tersebut ditahan setelah mengejar para penyelundup di perbatasan.
Tentara tersebut dilaporkan hilang di provinsi Kilis pada 1 Januari. ''Kami baru saja membawa pulang tentara kami yang ditangkap ketika dalam tugas melawan para penyelundup,'' kata Davugtoglu dalam akun Twitternya seperti dilansir Reuters, Selasa (6/1).
Operasi penyelamatan dilakukan oleh MIT yang merupakan badan intelegen Turki. Media lokal melaporkan tentara yang tak disebutkan namanya itu ditahan militan ISIS. Namun militer tidak mengonfirmasi identitas penculik.
Juni lalu, 46 warga negara Turki termasuk diplomat senior ditahan oleh ISIS di kota Mosul Irak. Mereka telah secara bertahap dibebaskan tanpa terluka pada September melalui negosiasi tertutup.