REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo berharap agar Aburizal Bakrie (Ical) menghentikan perundingan islah dan memilih jalur pengadilan.
Ketua DPD I Sulawesi Tenggara Ridwan Bae menyatakan ada yang harus diperhatikan jika jalur pengadilan dipilih sebagai jalan keluar.
"Golkar di daerah jangan terganggu, biar berjalan terus-menerus," ujar Ridwan pada ROL, Selasa (6/1).
Menurut Ridwan, jika nanti jalur hukum merupakan satu-satunya jalan keluar, maka itu harus dihadapi. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah proses pengadilan tidak boleh sampai menghambat operasional Golkar, khususnya di daerah.
Ia berharap, kinerja Golkar di daerah tidak terganggu jika proses pengadilan dipilih dalam menyelesaikan konflik kubu Ical dan Agung Laksono.
Sehingga, pengurus di daerah bisa terus berjalan sehingga secara otomatis operasional Golkar tidak terhenti meskipun proses pengadilan berlangsung. "Biarkan Golkar berjalan," lanjut Ridwan.
Ridwan masih mencoba untuk optimistis bahwa islah dapat tercapai bagi kedua kubu. Jika perundingan pada 8 Januari mendatang dilakukan dengan berorientasi pada kepentingan partai, Ridwan yakin perundingan tersebut dapat memberikan jalan keluar yang baik bagi internal Golkar.
Ridwan menilai, Golkar merupakan partai bersar yang dewasa. Ia juga yakin jika kubu Agung tidak akan berbuat jauh untuk menghambat perundingan pada 8 Januari mendatang. Sehingga perundingan tersebut dapat mengembalikan persatuan dalam internal Golkar.