REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Djaali berharap calon kapolri yang baru berlatar belakang pendidik. Tujuannya agar kapolri yang baru mampu menularkan ilmu yang baik peada 15 ribu anggota polisi dan masyarakat.
"Pemimpin yang baik itu lahir dari pimpinan yang memiliki jiwa pendidik. Di dalam jiwa pendidik sudah tertanam jiwa yang baik," kata Djaali di UNJ, Jakarta, Selasa (6/1).
Menurutnya, kandidat kapolri lebih tepat jika memiliki latar belakang sebagai pendidik dan cukup matang di lembaga pendidikan Polri. "Setidaknya dia sudah mewakafkan hidupnya untuk pendidikan," katanya.
Kalau ada seorang kapolsek yang baik, ujar Djaali, maka dia bisa membuat masyarakat satu kecamatan menjadi baik. Sedangkan kapolda yang baik akan bisa membuat masyarakat satu provinsi menjadi baik.
"Kalau kapolrinya orang baik, dia akan bisa membuat masyarakat satu negara menjadi baik. Makanya kapolri idealnya seorang pemimpin sekaligus pendidik yang baik,"katanya.
Terkait siapa yang cocok menjadi kandidat kapolri yang punya latar belakang pendidikan, Djaali enggan menyebutkan nama. "Tidak tepat rasanya kalau saya menyebutkan nama, yang jelas lihat saja rekam jejak para kandidat kapolri yang ada," ujar Djaali.
Berdasarkan laporan yang beredar, salah satu kandidat kapolri yang punya latar belakang pendidik adalah Komjen Pol Budi Gunawan yang saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol). Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 83 dan peraih penghargaan Adhi Makayasa.