Selasa 06 Jan 2015 19:54 WIB

Naikan Anggaran Promosi Pariwsiata Jangan Sekedar Janji

Rep: Dessy Suciati Saputri/Antara/ Red: Agung Sasongko
Wakatobi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Wakatobi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana akan menaikkan anggaran pariwisata hingga tiga kali lipat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia.

"Promosi kata presiden memutuskan untuk meningkatkan terus. Promosi itu, dan itu cukup besar katanya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (6/1).

Meskipun begitu, ia enggan menyebutkan jumlah anggaran promosi pariwisata tersebut. "Nanti lah, kita lihat APBN-P nanti," tambahnya.

Secara terpisah, janji pemerintah yang akan meningkatkan biaya promosi pariwisata dari Rp250 miliar menjadi Rp1,2 triliun diharapkan oleh industri pariwisata bukan sekadar janji yang tidak ditepati.

"Kami para pelaku industri menyambut baik dan kami menunggu pemerintah merealisasikan ini," kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Chapter DIY Edwin Ismedi Himna di Jakarta.

Menurut Edwin, sektor pariwisata Indonesia sangat membutuhkan "suntikan" biaya promosi yang lebih besar untuk menjangkau publik yang lebih luas. Apalagi selama ini dana promosi pariwisata Indonesia tergolong masih rendah dibandingkan negara-negara tetangga bahkan sepersekian dari biaya promosi pariwisata Malaysia.

"Peningkatan biaya promosi sangat dibutuhkan karena ada pasar-pasar baru yang harus kita follow up, juga mengingat pengembangan pasar sangat diperlukan saat ini," katanya.

Sebelumnya Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan pemerintah akan meningkatkan biaya promosi pariwisata dari Rp250 miliar menjadi Rp1,2 triliun. "Promosi tersebut bertujuan tidak saja berlaku untuk menjaring wisatawan lokal tapi juga wisatawan mancanegara," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement