Rabu 07 Jan 2015 03:11 WIB

Tim SAR Masih Kesulitan Temukan 'Black Box' Air Asia

Red: Hazliansyah
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan hingga saat ini masih kesulitan menemukan kotak hitam (blackbox) AirAsia QZ8501 karena sejumlah kendala. 

"Sistem sonar yang ada di lima kapal belum kunjung menangkap sinyal kotak hitam," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan sistem sonar sejatinya mampu melacak kotak hitam yang diperkirakan tenggelam bersama AirAsia. Akan tetapi, luasnya lautan area pencarian mengakibatkan sampai hari ke-10 sejak hilangnya AirAsia, kotak hitam belum kunjung diketahui lokasinya.

Padahal, kata dia, sistem sonar memiliki daya jelajah 200 meter x 200 meter. Dengan kata lain, jangkauan sonar kapal tidak sebanding dengan luasnya lautan sehingga kotak hitam tidak dapat sesegera mungkin ditemukan.