Rabu 07 Jan 2015 10:48 WIB

Jokowi: Ekspos Media Belum Tentu Wakili Kinerja Pemerintahan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Presiden Joko Widodo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Senin (29/12).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Senin (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menggelar sidang kabinet di Kantor Presiden, Rabu (7/1). Dalam sidang yang dihadiri para menteri Kabinet Kerja tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal sorotan media pada kinerja pemerintah.

"Semuanya tahu bahwa kita selalu dipotret, selalu diikuti dan selalu dinilai oleh media. Meskipun juga, perlu saya sampaikan, bahwa ekspos media belum tentu mewakili kinerja pemerintahan," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kebijakan-kebijakan pemerintah akan selalu disorot media, termasuk dengan pro dan kontranya. Hal itu kemudian dapat membentuk persepsi di masyarakat mengenai kinerja pemerintah.

Jokowi mengatakan, selama hampir tiga bulan ini, ada 343 media yang telah dianalisis secara realtime oleh Intelijen Media Manajemen. Namun, belum sempat Jokowi menyampaikan hasil analisa tersebut, sidang kabinet dilanjutkan tertutup dan tak boleh diliput media.