REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, potensi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia sangat besar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Dewan Syariah Nasional MUI (DSN MUI), KH Ma'ruf Amin.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah maka diperlukan political will dari pemerintah. Dalam hal ini presiden dan menteri terkait seperti Menko Perekonomian, Menteri keuangan, Menteri BUMN, BI dan lembaga keuangan non pemerintah seperti OJK.
Menurutnya, ekonomi syariah Indonesia di ibaratkan sebagai macan tidur. Sehingga perlu dibangukan agar ekonomi syariah Indonesia dapat tumbuh.
"Saya kira kalo kita itu kan memang dari potensi ya memungkinkan. Kita jumlah umat islam terbesar. Dan ekonomi indenesia juga diperkirakan makin baik ke depan. Karena itu, sangat mungkin Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah itu," ujar KH Ma'ruf Amin kepada ROL, Selasa (6/1).
Ia mengatakan, political will dari pemerintah sangat menentukan tumbuhnya ekonomi syariah. Selama ini ekonomi syariah Indonesia tumbuh dengan sendiri. Berbeda dengan malayasia yang pertumbuhan ekonomi syariahnya di dorong oleh pemerintah dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang memihak pada ekonomi syariah. Seperti menyalurkan dana APBN dan BUMN melalui bank syariah dan juga mengeluarkan surat berharga syariah negara atau sukuk