Rabu 07 Jan 2015 16:34 WIB

Seorang Warga Tewas Tertimbun Tanah Saat Gali Selokan Irigasi

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
  Alat berat melakukan proses pengerukan galian tanah di kawasan rawan longsor perbatasan antara Bogor dan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (12/12).( Republika/Raisan Al Farisi)
Alat berat melakukan proses pengerukan galian tanah di kawasan rawan longsor perbatasan antara Bogor dan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (12/12).( Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPARNA-–Seorang warga tewas akibat tanah longsor di Kampung Kadu Pugur, Desa Sirna Putra, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (7/1).

"Korban tertimbun ketika sedang bekerja membangun selokan untuk irigasi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.

Longsor pada pukul 09.00 WIB itu terjadi ketika korban, Mamun (73 tahun) bersama rekannya sedang membuat saluran irigasi untuk lahan pertanian. Lokasi pekerjaan tepat berada di bawah tebing setinggi lima meter. Tiba-tiba longsor terjadi dan menimbun Mamun yang tak sempat menyelamatkan diri.

Kundang mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaan dan harus memperhatikan kondisi alam sekitar. Selain itu, kata Kundang, di setiap kecamatan sudah ada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Oleh karena itu, dalam setiap pembangunan irigasi perlu ada koordinasi sehingga bisa meminimalisir adanya kecelakaan dalam kerja.

"Korban mengeruk tanah di bagian bawah tebing sehingga tanah menjadi rapuh," ujar Kundang.

Menurut Kundang, korban berinisiatif sendiri melakukan pekerjaan tersebut. Semestinya, hal itu bisa dihindari sebagai upaya mitigasi bencana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement