Rabu 07 Jan 2015 17:30 WIB

PSSI Diminta Agar Bersikap Lebih Rendah Hati, Kenapa?

Rep: cr7/ Red: M Akbar
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana untuk membentuk tim Ad-Hoc untuk menanggapi kehadiran tim sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi. Kendati, pembentukan tim Ad-Hoc itu mendapat tentangan dari pemerhati olah raga, Bramono.

Bramono menilai kalau pembentukan tim Ad-Hoc itu merupakan langkah yang tidak tepat. Bramono beralasan kalau saat ini induk organisasi sepak bola Indonesia itu telah memiliki banyak bidang dan komite.

"Tim Ad-Hoc sinergitas justru menunjukan adanya sumbatan sinergi dan koordinasi diinternal PSSI. Lebih tepat kalau bidang dan komite-komite dioptimalkan dan dievaluasi," jelas Bramono kepada Republika, Rabu (7/1) di Jakarta.

Bramono juga menilai tak perlu kehadiran tim Ad-Hoc tersebut. Pasalnya, lanjut Bramono, tim tersebut juga dapat diartikan sebagai cara PSSI untuk menyerang balik manuver menpora yang mebentuk tim sembilan.

"Saya berharap PSSI lebih rendah hati buat buka pintu bagi siapapun yang punya kepedulian dan feedback bagus terkait sepak bola Indonesia," ungkap pria yang juga wartawan senior ini.

Seperti diketahui, dalam kongres PSSI, Ahad (4/1) kemarin, induk Organisasi sepak bola Indonesia itu gerah dengan kehadiran tim sembilan. Mayoritas anggota kongres tersebut bahkan mengkritik adanya tim sembilan yang ingin mengevaluasi kinerja PSSI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement