Rabu 07 Jan 2015 16:45 WIB

Keluarkan Travel Advice, Menlu Pertanyakan Sumber Informasi AS dan Australia

Retno Lestari Priansari Marsudi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Retno Lestari Priansari Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan pihaknya sudah menanyakan ke Kedubes AS dan Kedubes Australia mengenai sumber informasi adanya ancaman teroris tersebut.

Menurut Mentlu Retno Marsudi,peringatan Security alert kedua negara itu tidak didasari informasi yang resmi.

“Kami sudah melakukan  pembicaraan dengan Kedutaan Amerika dan Kedutaan Asutralia mengenai sumber informasi  Security alert. Mereka tidak mau menyampaikan kepada kita,” kata Menlu Retno Marsudi seperti dikutip dari setkab.go.id.

Kemlu RI menyebutkan, travel advice Australia adalah hal yang rutin dilakukan bagi warganya di seluruh dunia.

“Australia update travel advice berdasarkan informasi kedubes AS tidak mengubah tingkat/status keamanan Indonesia,” katanya. 

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menjamin Indonesia aman sehingga warga negara Amerika Serikat ataupun Australia tidak perlu khawatir untuk berkunjung.

“Beberapa jam yang lalu saya sudah memberi jaminan bahwa kondisi keamanan di Surabaya, Jawa Timur, aman. Indonesia aman, sehingga siapapun yang datang tidak perlu khawatir,: kata Kapolri Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1).

Sutarman memastikan, telah melakukan pengecekan kondisi keamanan sejumlah obyek vital, khususnya aset milik Amerika Serikat di kota Surabaya. Menurutnya, sejauh ini tidak ada tanda-tanda potensi gangguan keamanan di Surabaya.

“Pengamanan rutin saja kita lakukan di area konsulat dan di kedutaan. Pengamanan rutin saja, semua aman terkendali,” katanya.

Ia tak mengetahui pasti kapan status tersebut akan dicabut. Namun, jika kepolisian RI telah memastikan bahwa kota tersebut aman, dia mengatakan, status itu tidak perlu diteruskan lebih lama.

Kedubes AS Sabtu, (3/1), mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang tinggal di Surabaya. “Kedutaan AS mendapatkan informasi akan adanya ancaman terhadap hotel dan bank yang memiliki keterkaitan dengan AS di Surabaya, Indonesia,” demikian pernyataan Kedutaan AS dalam situs resminya.

Tak lama, Australia memperingatkan warganya supaya waspada jika bepergian ke Indonesia. Negeri Kangguru itu mengaku menerima informasi bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia setiap saat termasuk di Bali yang sudah dua kali di bom.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement