REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera mencari pengganti salah satu anggota Tim Sembilan yaitu Budiato Shambazy yang mengundurkan diri demi independensi media dalam menyikapi permasalahan sepak bola Indonesia.
"Alasannya bisa kami terima. Untuk independensi media" kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (7/1).
Tim Sembilan bentukan pemerintah ini beranggotakan tokoh-tokoh dari berbagai kalangan. Selain wartawan yang juga pengamat olahraga Budiarto Shambazy ada nama Wakapolri Oegroseno, sosiolog Imam Prasojo, mantan pemain sepak bola Ricky Yakobi, Deputi V Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Selain itu, akademisi dari Universitas Negeri Surabaya Nurhasan, mantan Duta Besar Indonesia di Swiss Joko Susilo, mantan Ketua PPATK Yunus Husen dan mantan Direktur Pencegahan KPK Eko Tjiptadi.
Menurut dia, untuk mencari pengganti pihaknya terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan anggota Tim Sembilan lainnya. Pengganti wartawan Kompas itu akan dilakukan secepatnya.
"Tunggu saja. Akan kita cari pengganti secepatnya," kata pria yang juga politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Tim khusus bentukan pemerintah saat ini mulai bekerja. Pada tahap pertama, tim yang dikoordinatori oleh Oegroseno itu melakukan audiensi dengan Menpora Imam Nahrawi guna mencari gambaran terkait dengan permasalahan persepakbolaan nasional.
Pada tahap kedua, pertemuan dilakukan dengan beberapa pihak mulai KONI, KOI dan Komisi Informasi Pusat. Tim Sembilan juga berencana melakukan audiensi dengan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia.