Kamis 08 Jan 2015 02:12 WIB

Pimpinan Taliban Janjikan Lebih Banyak Serangan ke Sekolah

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Pasukan Taliban
Foto: VOA
Pasukan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Pimpinan Taliban Maulana Fazlullah menyatakan akan melakukan serangan lebih besar lagi. Ia menyatakan serangan ini akan membuat orang-orang lupa tentang tragedi penyerangan sekolah di Peshawar.

"Anda akan melupakan penyerangan sekolah Peshawar ketika Anda menghadapi lebih banyak serangan mematikan," ujar Maulana dilansir BBC Kamis (8/1).

Pernyataan tersebut Maulana sampaikan melalui video yang baru diketahui oleh publik pada Selasa lalu (6/1). Video yang memuat pimpinan Taliban tersebut memiliki durasi sepanjang 12 menit. Maulana menyatakan serangan yang mereka lakukan merupakan tindakan balasan bagi pemerintah yang menyerang anggota serta keluarga dari anggota Taliban.

Dalam video tersebut, Taliban sama sekali tidak menyatakan penyesalan atas terbunuhnya banyak siswa sekolah militer Peshawar beberapa waktu lalu.

Taliban justru menyatakan ancaman bahwa pihaknya akan menargetkan lebih banyak anak-anak dari para pejabat militer. Melalui video tersebut, Maulana juga menyatakan bahwa serangan kelompok militan ini akan terus berlanjut jika pemerintah tidak berhenti menjadikan anggota dan keluarga mereka sebagai sasaran.

"Setiap aksi memiliki reaksi," lanjut Maulana.

Ia menyatakan dalam video tersebut bahwa membunuh atau menumpahkan darah bukan keinginan mereka. Akan tetapi, jika pemerintah masih menjadikan anggota serta keluarga mereka sebagai target tanpa memandang usia, maka mereka juga akan melakukan serangan balasan. Maulana terlihat kehilangan kendali atas emosinya ketika berbicara, terutama ketika berbicara tentang keluarga serta anggota mereka yang dijadikan target.

"Kami akan menjadikan Anda sebagai target di mana pun Anda berada dan jika Anda menemukan saya, jangan hindari saya," tegas Maulana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement