REPUBLIKA.CO.ID, YUCATAN, MEKSIKO -- Sepeda yang ini mungkin mirip dengan sepeda umumnya. Tapi ada keunikan tersendiri. Selain adanya penggunaan material bambu, sepeda ini ternyata dapat mengisi ulang baterai smartphone.
Bambootec Bicycle, demikian namanya, adalah sepeda yang dirancang oleh sebuah perusahaan konsorsium di Yucatan, Mexico. Sepeda ini mampu mengubah energi kinetik, yang dihasilkan dari kayuhan, menjadi energi listrik yang kemudian didesain agar dapat mengisi ulang perangkat mobile, baterai eksternal smartphone dan perangkat navigasi yang dipasang pada setang.
Menurut pendiri Bambootec, yang dikutip Science Daily, sepeda ini memiliki frame (titik dan sisi) yang dirakit dari batang bambu yang saling dihubungkan dengan resin khusus. Penggunaan bamboo ini ditujukan untuk memberikan resistensi yang lebih besar. Selain itu, sepeda yang mampu menanggung beban hingga 120 kg (264 lbs) ini juga lebih ringan dan lebih menyerap panas.
Komponen penting pada sepeda ‘hijau’ ini adalah sebuah converter, yang terdiri dari rangkaian yang dimulai dari bagian pelek (rim). Komponen ini akan menangkap energi kinetik dan mengubahnya menjadi listrik.
Terletak di bawah sadel, inti dari sistem ini adalah mengatur tegangan yang dihasilkan dan mencegah energi listrik yang terbuang. Komponen ini juga akan membuat arus lebih stabil mengingat para pesepeda tentunya tidak bisa mengayuh dengan kecepatan yang sama secara terus-menerus.
Perangkat tersebut juga mampu menghasilkan lebih dari 10 Volt, angka yang dianggap cukup untuk memuhi kebutuhan tiga perangkat secara bersamaan. Dengan kata lain, sebagaimana diklaim penciptanya, kapasitas muatan untuk sebuah perangkat adalah satu persen per menit.
Hanya saja, saat ini Bambootec Bicycle, yang telah diresmikan di Cleantech Challenge Mexico - sebuah kontes yang mempromosikan pengembangan proyek hijau - ini masih berupa prototipe dan belum tersedia di pasaran.