REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Panglima TNI Moeldoko menyatakan akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan kemarin oleh penyelam dari Denjaka, Taifib, Kopaska, dan Penyelam TNI AL.
Pada Kamis (8/1) pagi pukul 7.40 WIB Moeldoko tiba di Lanud Iskandar didampingi Panglima Armada Wilayah Barat Laksda TNI Widodo. Setelah meninjau posko evakuasi di Lanud Iskandar, Panglima TNI beserta rombongan berangkat menuju KRI Banda Aceh pukul 08.10 WIB.
"Prioritas hari ini saya akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat, karena di dalamnya ada black box, nanti pangarmabar yang akan laporkan rencana detilnya, setelah saya setujui kita akan lakukan aksi di lapangan," jelas Moeldoko.
Ada beberapa kendala yang harus dihadapi tim gabungan hari ini. Di antaranya adalah kecepatan arus bawah laut 2 hingga 5 knot yang bisa membuat tingkat kejernihan air hingga nol meter. "Kemampuan angkat balon yang disiapkan kurang lebih hanya 10 ton, mudah-mudahan nanti beban yg ada tidak melebihi itu, kemampuan crane kita, seharusnya ada pontoon disiapkan, satu kita upayakan untuk bisa merapat dari Semarang," ujar Moeldoko.
Ekor pesawat ditemukan kemarin bersama sejumlah bagian badan pesawat. Diharapkan, dengan ditemukannya badan pesawat ini, sejumlah korban yang masih terperangkap di dasar laut bisa dievakuasi.