REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Memasuki pencarian hari kesebelas, pencarian akan difokuskan untuk evakuasi korban di titik penemuan ekor pesawat. Kondisi cuaca di area pencarian terpantau cerah.
Kepala stasiun meteorologi BMKG Pangkalan Bun Lukman Saleh menjelaskan Kamis (8/1), kondisi cuaca secara umum masih bersahabat bagi proses evakuasi dan pencarian di lapangan. "Memang beberapa titik masih akan terjadi hujan, namun lokasinya relatif tersebar. Info titik-titik ini akan kami informasikan dengan menggunakan radar cuaca yang kami miliki, sehingga teman-teman di lapangan dapat memaksimalkan waktu-waktu saat cuaca dalam kondisi yg relatif baik," jelasnya pada awak media.
Awan Cumulonimbus sendiri, menurut Lukman, masih cukup potensial muncul. Karena itu, ia mengharapkan tim gabungan Basarnasa tetap waspada.
"Karena dalam waktu yang singkat awan ini dapat meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang di sekitar lokasi," ujarnya.
Dari data BMKG, ketinggian gelombang laut pada pagi hingga siang ini berkisar antara 1.25-2.0meter sedangkan pada sore hingga malam berkisar antara 1.5-2.5 meter. Arus laut untuk sektor barat, dari arah barat laut dengan kecepatan 10-20 cm/s di pagi hari sedangkan sore hari berkisar antara 15-25 cm/s. Dalam beberapa hari kedepan kondisi ketinggian gelombang akan cenderung meningkat dikhawatirkan akan kembali mengganggu proses evakuasi dan pencarian.
"Semoga kawan-kawan bisa memaksimalkan kondisi cuaca pada hari ini," lanjutnya.