REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kepolisian Perancis telah menetapkan identitas ketiga tersangka pelaku penyerangan kantor majalah satir, Charlie Hebdo. Ketiganya yakni Said Kouachi (34), Cherif Kouachi (33) dan Hamyd Mourad (18).
Mereka diketahui merupakan warga Perancis keturunan Aljazair. Said dan Cherif sendiri merupakan kakak-adik. Dalam catatan kepolisian, Cherif pernah di mendekam di dalam penjara selama tiga tahun pada 2008 atas keterlibatannya dengan kelompok ekstrimis di Irak.
Kantor majalah satir, Charlie Hebdo, di Paris, Perancis, diserang pada Rabu (7/1), pukul 11.30 waktu setempat. Serangan itu menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Salah satu korban tewas ialah Stephane Charbonnier alias Charb, Pemimpin redaksi Charlie Hebdo. Charb sudah berulangkali mendapat ancaman pembunuhan terkait konten majalah yang dipimpinnya tersebut.
Selain membunuh Charb, pelaku juga membunuh tiga orang kartunis majalah satiris tersebut yaitu, Jean Cabut alias Cabu, Tignous dan Wolinski.
Sebelum melakukan aksi kejinya tersebut, para pelaku sempat menanyakan satu per satu nama dan jabatan calon korbannya tersebut.
Kartunis Charlie Hebdo, Corinne Rey mengatakan para pelaku fasih berbicara bahasa Perancis. Tak hanya itu, pelaku juga mengaku dari al-Qaida.
Charlie Hebdo sendiri dikenal sebagai salah satu media Perancis yang anti-Islam.