Kamis 08 Jan 2015 14:15 WIB

Penyerangan Majalah di Paris Perburuk Citra Islam

Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Amin Madani
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan penyerangan terhadap kantor tabloid Charlie Hebdo di Prancis yang menewaskan 11 orang dapat membawa dampak buruk bagi citra Islam yang cinta perdamaian.

"Penyerangan itu adalah tindakan yang menyimpang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Karena itu, tindakan tersebut patut dikutuk," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan elektronik di Jakarta, Kamis (8/1).

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap kejadian serupa tidak terulang kembali karena seluruh agama pasti akan mengutuk tindakan brutal tersebut. "Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," ujarnya.

Saleh menilai tindakan kekerasan itu, selain bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, juga telah membajak nama Islam. Ada kesan, Islam seakan-akan membenarkan tindakan tersebut. Padahal, di dalam kitab suci Alquran, tindakan kekerasan apalagi sampai pada pembunuhan sungguh sangat tidak dibenarkan.

"Karena itu, umat beragama di Indonesia diharapkan tidak terpengaruh. Sebaliknya, kejadiaan tersebut sudah seharusnya dapat dijadikan sebagai cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia," tuturnya.

Setidaknya, kata Saleh, para pemeluk agama dapat meningkatkan prinsip-prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

Indonesia merupakan negara yang sangat majemuk dengan beragam agama, suku, dan adat-istiadat tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang ada harus dikelola dengan baik.

"Dengan demikian, perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," kata mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah tersebut

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement