REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Mantan pemain Timnas Italia Marco Materazzi menilai sepak bola Italia itu korup dan sangat jauh berbeda dengan sepak bola Inggris, Jerman dan Spanyol.
"Banyak kekerasan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola di Italia, dan itu tidak ditangani dengan baik," kata Materazzi kepada media Jerman, Sport Bild, seperti dikutip dari laman Forza Italian Football, Kamis (8/1).
Menurutnya, stadion-stadion klub di Italia itu sudah banyak yang rusak dan selalu saja terjadi kekerasan. "Kecuali stadion Juventus yang kosong dan sudah tua," lanjut Materazzi.
Materazzi pun memuji sepak bola di Jerman. Ia membandingkan, di Jerman, para perusuh selalu bisa ditangani dengan langkah yang serius. "Di Jerman semuanya berbeda," katanya.
Pria yang sudah berusia 41 tahun ini mengungkapkan hasratnya untuk melatih klub di Bundesliga. Kata pria yang pernah membawa Italia juara dunia pada 2006 silam, nuansa sepak bola Jerman semakin dinamis sejak 2006. "Saya ingin melatih di Bundesliga," ucap dia.
Terlebih, setelah menjuarai piala dunia pada 2014 lalu, sepak bola Jerman kini berada dalam puncak kejayaannya. "Kita bisa lihat, seorang pelatih seperti Pep Guardiola bisa tertarik untuk melatih Bayern Munchen di Bundesliga," tutur Materazzi.
Setelah memutuskan untuk pensiun, Materazzi sempat menjadi pemain sekaligus pelatih di Chennaiyin, sebuah klub di India Super League yang baru berdiri. Kini ia berkeinginan untuk menjadi pelatih di Bundesliga.