Kamis 08 Jan 2015 18:48 WIB

Soal Posisi Golkar, Perundingan Kedua Kubu Buntu

Rep: c08/ Red: Mansyur Faqih
Juru runding Partai Golkar. Tampak Agun Gundjar Sudarsa, Andi Matalatta, Ibnu Munzir, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso
Foto: Febriyan/Republika
Juru runding Partai Golkar. Tampak Agun Gundjar Sudarsa, Andi Matalatta, Ibnu Munzir, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perundingan internal Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono yang berlangsung sore ini masih buntu. Khususnya, mengenai posisi Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP).

Juru runding kubu Ical, MS Hidayat mengatakan, saat ini kedua kubu belum menemukan kesepakatan mengenai posisi Golkar di KMP.

"Tadi kita tidak bahas KMP. Bagi kami yang penting peranan dan posisi Golkar terhadap pemerintah. Sedangkan KMP merupakan bagian dari persoalan Golkar," kata Hidayat usai berunding di kantor DPP Partai Golkar di Slipi Jakarta Barat, Kamis (8/1).

Hidayat menegaskan, saat ini Golkar masih pada posisi sebagai mitra strategis pemerintah yang kritis dan konstruktif. Dengan posisi itu, Golkar tetap akan mengawal keberlangsungan pemerintahan selama lima tahun ke depan.

"Kami jamin komitmen kami saat ini kami bertanggung jawab kepada keberadaan KMP," ujar mantan menteri perindustrian itu. 

Sementara itu negosiator dari kubu Agung, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, Golkar harus keluar dari KMP. Golkar harus kembali kepada jati diri dan mandiri tanpa ada ketergantungan kepada partai lain atau suatu koalisi.

"Tidak ada urusan Golkar di KMP dan KIH. Implementasinya tidak harus KMP itu jadi permanen," kata Agun.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement