REPUBLIKA.CO.ID, JERICHO-- Negosiator Utama Palestina Saeb Erekat menyebut aksi pendudukan Israel di Tepi Barat sebagai tindakan terorisme. Ia bahkan menyamakan aksi permukiman Israel dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tak ada perbedaan antara aksi teror yang dilakukan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi dan terorisme Israel," katanya dalam sebuah pidato di sebuah festival maulid Nabi Muhammad di Jericho, pada Senin (5/1), seperti dilansir Maan News.
Ia menambahkan, mengakhiri kegiatan pemukiman merupakan prasyarat untuk menghilangkan cap terorisme. Erakat juga mengecam keputusan Israel untuk menahan bantuan pajak Palestina.
Ia mengatakan ancaman Israel tak akan menghalangi pemerintah dan rakyat Palestina memegang teguh hak-hak mereka, termasuk pembentukan negara merdeka.
Dalam beberapa bulan terakhir banyak kritikus dan aktivis menyamakan Israel dengan ISIS. Mereka menyebutnya Negara Yahudi Israel dan Levant (JSIL) plesetan singkatan ISIS.
Mereka yang membuat perbandingan Israel dengan ISIS mengatakan, mereka melakukan pembersihan etnis untuk membentuk etnis atau agama 'murni'.