Kamis 08 Jan 2015 23:52 WIB

BNI Syariah-Bank KEB Hana Indonesia Tawarkan Skim Cicilan Wisata

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Busan, Korea Selatan
Foto: WIKIPEDIA
Busan, Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Untuk memperluas basis nasabah, BNI Syariah dan Bank KEB Hana Indonesia bekerja sama menawarkan skim cicilan untuk paket wisata ke Korea Selatan. Program ini diharapkan bisa menjaring lebih banyak nasabah kelas menengah Indonesia.

Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono melalui program Jalan-jalan Ke Korea ini,Bank KEB Hana bisa memanfaatkan costumer base BNI Syariah begitu pula sebaliknya. Sehingga saling menguntungkan.

Imam menjelaskan, wisata biasanya direncanakan dengan memang nabung dulu baru berangkat. Program ini mengawinkan mekanisme menabung dan pembiayaan melalui iB Hasanah Card.

Nasabah program ini ingin berwisata sudah bisa pergi wisata setelah menjalani setengah masa menabung atau mencicil enam bulan, delapan bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Sisa biaya bisa dilunasi setelah pulang berwisata.

Tawaran skema ada tiga, menabung+membayar cicilan menggubakan iB Hasanah Card, menabung+menabung, menabung+membayar tunai dengan kontrak yang dibuat di awal bersama nasabah.

''Konsep ini unik karena semacam tabungan rencana. Ini juga menunjukkan prinsip syariah yang universal,'' kata Imam dalam penandatanganan kerja sama program ini bersama Bank KEB Hana, Korea Tourism Organization (KTO) dan agen wisata Happy Tour, Kamis (8/1).

Direktur Konsumer Bisnis Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana mengatakan target Bank KEB Hana dan BNI Syariah jelas, memperbesar //costumer base//. Maka kerjasama ini penting untuk sinergi dan memperluas jejaring nasabah.

Kerja sama ini juga akan mempermudah aplikasi kartu kredit BRI Syariah. Apalagi, tahun ini Bank KEB Hana juga mulai melakukan penetrasi ke pasar ritel Indonesia.

Pemanfaatan sektor pariwisata dinilai cukup strategis seiring pertumbuhan kelas menengah Indonesia dan kebutuhan mereka akan wisata, termasuk wisata ke Korea Selatan yang trennya terus meningkat.

Jika terjadi pembatalan, Bayu meyakinkan dana nasabah tidak hangus dan akan kembali setelah dikenai penalti. Meski begitu, dana tidak bisa dialihkan.

Korea Tourism Organizazion mencatat, selama 2014 ada kebih dari 175 ribu wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Negeri Ginseng itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement