Jumat 09 Jan 2015 00:43 WIB

Larang Guru Agama Asing, Pemimpin Pesantren: Aturan Itu Konyol

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI merevisi Permenaker Nomor 40 Tahun 2012. Isinya, melarang sama sekali tenaga kerja asing (TKA) yang berprofesi sebagai pengajar agama dari negara apa pun masuk ke Indonesia. Terkait dengan itu, pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Aqsha, Sumedang, KH Mukhlis Aliyudin, menyatakan penolakan keras.

“Aturan itu tidak hanya merugikan dunia pesantren, tetapi juga konyol,” kata KH Mukhlis Aliyudin saat dihubungi ROL, Kamis (8/1) di Jakarta. Kiai Mukhlis menambahkan, secara kasat mata saja, revisi regulasi tersebut bernilai negatif bagi wajah pendidikan Indonesia di luar negeri.

Sebab, kata Kiai Mukhlis, pemerintah cenderung semena-mena menjustifikasi, guru agama dari luar negeri mengajarkan paham radikalisme. Karenanya, Kiai Mukhlis mendesak agar pemerintah mempertimbangkan juga bagaimana dunia internasional melihat Indonesia.

“Bagaimana kalau negara luar juga mengeluarkan aturan yang sama, yakni melarang guru agama dari Indonesia?” tanya KH Mukhlis Aliyudin, retoris, Kamis (8/1).

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyatakan, pemerintah mulai melarang masuknya pengajar agama dari luar negeri untuk menghindari persebaran paham radikalisme keagamaan di Indonesia. Menteri Hanif juga menekankan, Indonesia sudah memiliki banyak pengajar agama, sehingga pelarangan itu tidak akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan keagamaan di dalam negeri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement