REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyelamat Rusia menyatakan kesiapannya membantu mengangkat bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata.
Kepala Ahli Militer EMERCOM dan kepala Tim Penyelamat Rusia Eduard N Chizhikov mengatakan tim Rusia memiliki banyak pengalaman dalam operasi semacam itu, telah tersertifikasi dan dilengkapi dengan peralatan selam yang sesuai.
"Bantuan kami telah kami tawarkan ke pihak Indonesia," ujar Chizhikov dalam pernyataan yang disampaikan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Kamis (8/1).
Dia menambahkan meski penyelam Rusia tidak bekerja kemarin karena gelombang tinggi, tim Rusia melakukan pengawasan visual di wilayah jatuhnya pesawat dengan pesawat BE-200. Pesawat tersebut sejauh ini telah memeriksa wilayah seluas sekitar 850 kilometer persegi dan menemukan 39 objek di permukaan laut, dua di antaranya adalah jenazah.
