Jumat 09 Jan 2015 20:59 WIB

Kebun Binatang Australia Berupaya Perbaiki Reputasi Hyena

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kebun binatang nasional Australia di Canberra, dikenal dengan National Zoo and Aquarium berupaya mengubah reputasi hewan hyena. Kini kebun binatang tersebut memiliki hyena yang berasal dari kebun binatang di Australia Selatan.

Hewan hyena kerap kali dianggap sebagai hewan buas pemangsa, yang tidak pintar, terlebih hewan tersebut digambarkan bodoh dan tolol seperti dalam film The Lion King.

Padahal menurut Bec Scott, pengawas hewan liar di kebun binatang tersebut, hyena adalah hewan yang sebenarnya pintar, memiliki ahli berburu yang hebat, dan daya pengelihatan yang kuat. "Hyena sebenarnya bisa memangsa lebih banyak dari pada singa," ujar Scott. "Secara alamiah, hyena kadang merasa gugup sebagai hewan yang kecil. Tapi mereka senang berlarian dan ini pun membuat senang para pengunjung [kebun binatang]," paparnya baru-baru ini.

Dua hyena bersaudara, Zuberi dan Pinduli, kini menjadi penghuni baru kebun binatang nasional Australia.

Mereka dilahirkan dari program pengembangbiakkan yang dilakukan di Australia Selatan. "Pinduli dan Zuberi kini sedang masa-masanya untuk berpindah tempat, dan sangat beruntung karena bisa ke kebun binatang ini di Canberra," ungkap Scott.

Hyena biasanya hidup berkelompok, tiga sampai 80 ekor dan memiliki jenjang atau tingkat status yang berbeda-beda. "Hyena adalah hewan pemangsa dengan rahang yang sangat kuat dan penuh rasa penasaran," jelasnya.

Di alam bebas, biasanya hyena menyembunyikan makanannya dekat air. Saat tidak lapar mereka biasanya menyimpan di dalam air dan akan kembali saat akan memakannya. Karenanya kebun binatang ini pun menyediakan tiga danau agar hyena bisa bermain-main dan menyimpan makanannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement