Jumat 09 Jan 2015 12:52 WIB

KNKT Ajari Penyelam Selamatkan Black Box Air Asia QZ8501

 Satgas Gabungan TNI AL melakukan briefing sebelum mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)
Satgas Gabungan TNI AL melakukan briefing sebelum mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi memberitahukan posisi dan cara menyelamatkan blackbox Pesawat Air Asia QZ8501 kepada tiga penyelam TNI Angkatan Laut.

Penyelam diajari mulai dari cara masuk, membuka, hingga blackbox diangkat ke atas kapal agar sampai di laboratorium tidak mengalami kerusakan, kata Investigator KNKT Indonesia Nurcahyo Utomo di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (9/1).

"Posisi Black box pesawat Air Asia itu berada di sebelah kanan atas dan cara mendapatkannya bisa dengan menggunakan tangan. Bisa dibuka dengan tangan bukan berarti mudah terlepas ya. Sama seperti keran air," tambahnya.

Nurcahyo membenarkan rangkaian black box dapat terpecah, namun kotak tempat memori modul yang menjadi rekaman histori penerbangan dan percakapan pilot Air Asia tidak akan terpecah.

Dia mengatakan sekarang ini yang perlu diantisipasi setelah diangkat ke atas kapal adalah kerapuhan memori modul akibat terlalu lama terendam air laut.

"Jadi, memori modul itu harus tetap terendam di dalam air, baik air asin ataupun tawar. Sama saja. Terpenting itu tetap terendam di dalam air," ungkapnya.

Investigator KNKT mengatakan 'pinger' dan kotak tempat memori modul pesawat merupakan dua hal yang berbeda. Pinger hanya untuk menunjukkan lokasi black box, sedangkan memori modul merekam.

Mengenai kondisi ekor pesawat Air Asia yang disebut-sebut hancur berkeping-keping, dirinya belum mendapatkan informasi dari Badan SAR Nasional maupun TNI.

"Apakah penyelam sudah menyelam atau tidak, saya tidak tahu. Apakah sudah diangkat, sepertinya belum. Lah penyelamnya saja baru kami cara membuka dan memberitahukan posisinya," demikian tutupnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement