REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukses dengan film Cahaya Dari Timur yang membuat sutradara ini meraih piala citra, kini Angga Dwimas Sasongko kembali membesut film Filosofi Kopi.
Filosofi Kopi diangkat dari tulisan berjudul sama dalam buku antologi karya Dewi Dee Lestari. Angga mengaku dirinya dan seluruh kru akan mengerahkan kekuatan total dan semaksimal mungkin membuat film tersebut.
"Karena saya tidak pernah bercanda soal film. Saya juga tidak pernah hanya melakukan pendekatan dagang dalam pembuatan film," kata Angga di Jakarta, kemarin.
Memang benar seorang pembuat film tentu menginginkan karyanya laku. Tetapi lebih dari itu, menurutnya sebuah film jika hanya melakukan pendekatan dagang akan membahayakan karya itu sendiri.
"Jika hanya berdasarkan konsep dagang, sangat bahaya. Setiap pihak yang terlibat harus memberi nilai, mentransfer visi yang sama, termasuk sponsor," kata Angga.
Melalui film garapan teranyarnya berjudul Filosofi Kopi ini juga menurut dia merupakan bentuk persamaan visi para kru film maupun sponsor untuk mengangkat kopi Indonesia.
"Sponsor juga mendukung pesan yang hendak disampaikan film ini pada para penonton," terang dia.